KAJIAN PENGGUNAAN POC DAN PUPUK NPK TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascolanicumL)

Kebutuhan Bawang Merah di Indonesia terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk serta kegunaannya sebagai komoditas sayuran rempah serta bahan obat tradisional. Pemerintah terus melakukan pengembangan bawang merah melalui perbaikan teknik budidaya dengan penggunaan pupuk organic untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei hingga Agustus 2023 di desa Kamal kecamatan Arjasa kabupaten Jember dengan ketinggian tempat 135 m dpl atas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial yang terdiri dari dua factor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama POC Nasa, terdiri dari 4 aras yaito N0 : tanpa POC; N1 : 5 liter/ha; N2 : 10 liter/ha; N3 : 15 liter/ha. Faktor ke dua adalah pupuk kimia N,P,K Phoska, yang terdiri dari 3 aras yaitu P1: 80% dosis rekomendasi; P2 :100% rekomendasi; P3 : 120% rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC Nasa berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Dosis pupuk N, P, K berpengaruh terhadap jumlah siung bawang merah, berat basah serta berat kering brangkasan. Terdapat pengaruh interaksi antara konsentrasi POC dengan Dosis NPK Phonska terhadap berat basah dan berat kering brangkasan bawang merah. POC Nasa dengan dosis 5-10 liter/ha dan aplikasi pupuk NPK (Phonska) 100 % rekomendasi (N2P2) memberikan pengaruh terbaik terhadap berat basah brangkasan per plot sebesar 6824,67 – 6911,33 gram / plot dan berat kering jemur brangkasan per plot yaitu sebesar 5810,33 – 5959,00 gram / plot